Lionfish : Si Cantik Nan Beracun

Matthew-W-Lion-Fish-artlogic

Lionfish (Pterois volitans) atau ikan yang biasa dikenal baik dengan nama scorpionfish ini adalah ikan yang sangat menarik. Lionfish atau lepu dikenal karena durinya yang panjang dan memiliki warna merah, coklat, oranye, kuning, hitam atau putih berselang-seling.

Lionfish merupakan spesies ikan laut yang beracun yang tergabung dalam genus Pterois, Parapterois, Brachypterois, Ebosia atau Dendrochirus dari keluarga Scorpaenidae. lionfish ini biasa dibagi menjadi 3 tipe:

  • Dwarf lionfish/lionfish yang berukuran kerdil
  • Medium bodied lionfish/lionfish yang berukuran sedang
  • Large bodied lionfish/lionfish yang berukuran besar

Yang terbesar dari lionfish dapat tumbuh hingga sekitar 15 inci (0,4 meter) panjangnya, namun rata-rata lebih dekat dengan 1 kaki (0,3 meter).

Habitat Lionfish

Lionfish

Habitat lionfish berada di bebatuan karang wilayah Indo-Pasifik. Beberapa spesies juga ditemukan di pantai timur Atlantik dari Long Island sampai Florida.

Lionfish adalah predator rakus. Anehnya, sirip berbisa mereka tidak digunakan untuk tujuan predasi. Mereka mengandalkan penyamaran alami mereka untuk berburu. Lionfish menangkap mangsa mereka dengan tinju dalam dengan sirip mereka yang besar dan kemudian menelannya utuh. Racun mereka digunakan secara ketat sebagai sarana pertahanan. Ketika terancam lionfish akan menyerang pada lawan dengan sampai menjadi 18 duri punggung seperti jarum tegak dan siap untuk menetralisir agresor.

Lionfish ini aktif pada malam hari dan menghabiskan siang hari untuk bersembunyi di celah-celah. Saat matahari terbenam, ia akan meninggalkan tempat persembunyian dan mulai bergerak dengan cara yang sangat anggun dengan cahaya lembut yang berkilau pada sirip punggung dan belakang.

Sayang, populasinya semakin bertambah dan mulai memasuki wilayah yang bukan habitatnya. Lionfish memakan ikan yang lebih kecil serta moluska, sementara hanya sedikit yang menjadi predator lionfish karena racun di siripnya. Beberapa jenis kerapu besar mungkin memangsanya tanpa terkena racunnya, namun kerapu itu sendiri terancam punah.

Lionfish pertamakali terdeteksi di dekat Dania, Florida, Amerika Serikat tahun 1985, bertahun-tahun sebelum badai Andrew muncul. Meski setidaknya ada enam ekor lionfish tak sengaja lepas akibat badai tersebut, sumber utama dari invasi bisa diarahkan ke pelepasan ikan dari aquarium pribadi, kemungkinan bagi para pemilik yang lionfish-nya sudah terlalu besar untuk disimpan dan memakan ikan lain di aquarium tersebut. Ketiadaan predator alami di Samudera Atlantik menyebabkan ikan lepu atau lionfish dengan cepat berlipat ganda, mengurangi populasi ikan asli hingga 80 persen.

Saat ini di Karibia, Lionfish telah menjadi masalah serius, karena keberadaannya telah mengakibatkan tingkat survival dari ikan karang lainnya menurun hingga 80%.  Salah satu catatan penting mengenai lionfish di Karibia ialah, ternyata ikan ini bukan asli ikan di terumbu Karibia, melainkan dibawa oleh pencinta akuarium lokal atau para fish hobbist.

Berbahayakah Lionfish ?

Family Scorpaenidae adalah rumah bagi beberapa spesies yang paling berbisa di dunia ikan, dan lionfish jelas bukan pengecualian.

Walapun berbisa, tetapi lionfish tidak beracun. Itu dua hal yang berbeda. Meski hewan berbisa ataupun beracun menghasilkan zat yang bisa membahayakan organisme lain, metode penghantarannya berbeda. Organisme berbisa menggunakan alat bantu seperti tulang belakang atau gigi untuk menginjeksikan toksin tersebut. Adapun organisme beracun mewajibkan korbannya untuk memakan atau menyerap racun yang dimiliki.

10679484_863838850306511_8541062487805245150_o

Lionfish memiliki sirip belakang, panggul, dan anus yang berbisa, yang mampu mengantarkan bisa melalui luka tusukan pada korban. Setiap duri tersebut dikelilingi oleh kelopak yang longgar yang didorong ke bawah saat pengeluaran bisa, menekan dua kelenjar bisa di yang berada di bawah setiap duri. Bisa neurotoxic kemudian melintas dua alur paralel pada tulang dan menuju ke korban. Biasanya lionfish berada di kedalaman laut sekitar 20-50 m, artinya, jika Anda tetap berada di jarak yang aman dengan duri tersebut, Anda aman.

Daerah yang tersengat ini dapat sakit selama beberapa hari dan orang yang sensitif dapat menjadi sakit parah dan berkembang pada gangguan pernafasan. Anda dapat menghindari sengatan Lionfish dengan tidak pernah mencapai ke celah-celah gelap dan hollows ketika Anda snorkeling dan menyelam scuba dekat terumbu di daerah di mana Lionfish tinggal.

Sebuah sengatan lionfish bisa sangat menyakitkan bagi manusia dan dapat menyebabkan kesulitan mual dan bernapas, tetapi jarang berakibat fatal. Area yang terkena bisa berwarna kemerahan dan terasa seperti ditusuk-tusuk. Konon, sakit luar biasa yang ditimbulkan racun lionfish 200 kali lebih parah daripada disengat ubur-ubur. Racun dari beberapa spesies lionfishpun bisa menyebabkan sakit yang bertahan hingga berhari-hari.

Sengatnya terutama berbahaya bagi anak-anak, lansia, orang dengan kekebalan tubuh rendah, dan mereka yang alergi terhadap racun lionfish. Meski jarang terjadi, bisanya dapat menyebabkan anggota tubuh lumpuh, gagal jantung, dan kematian.

Rasa sakit yang ditimbulkan dari duri lepu ayam bisa bertahan hingga 6 jam. Untuk mengurangi rasa sakit, Anda bisa menggunakan air panas yang dicampur cuka atau irisan lemon.

Ada lima marga dan 16 spesies yang umumnya disebut sebagai lionfish. Walau tidak semua lionfish dapat tumbuh mencapai ukuran dewasa, namun pada umumnya mereka adalah ikan yang cukup kuat dan mudah untuk dipelihara. Jika anda berencana untuk memelihara Lionfish di aquarium, penting untuk mencari saran dari orang yang sudah berpengalaman mengenai perawatan yang tepat dan penanganan Lionfish dan bagaimana bertindak jika tersengat.

Tinggalkan komentar